Pendahuluan
Perbedaan hidup umat Tuhan dan orang lain tidak terletak pada ada atau tidaknya masalah atau pergumulan. Alkitab menyaksikan bahwa umat Tuhan pun bergumul dengan kesulitan hidup, bahkan seringkali beban hidup umat Tuhan bertambah karena dunia ini membenci mereka. Perbedaan hidup antara umat Tuhan dan yang lain adalah adanya tuntunan Tuhan.
Proposisi
Tuhan senantiasa menuntun umat-Nya melewati segala kondisi kehidupan.
Kalimat Tanya :
Bagaimana karakteristik tuntunan Tuhan?
Kalimat Peralihan :
Ada dua karateristik tuntunan Tuhan dalam hidup umat-Nya.
1. Tuntunan Tuhan didasarkan pada pengenalan-Nya yang sempurna atas diri umat-Nya (ay.17)
Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju laut Teberau. Allah memilih jalan memutar bukan karena IA ingin mempermainkan orang Israel, apalagi menyusahkan mereka. Dasar pemilihan Allah dinyatakan dalam ay. 17, yakni : Allah tahu kekuatan mereka. Allah tahu bahwa apabila IA menuntun melewati jalan yang lebih pendek, orang Israel belum siap untuk menghadapi peperangan. Allah tahu orang Israel baru saja lepas dari kekuasaan Firaun dan belum mempunyai mental pejuang. Oleh karena itu, Allah menuntun melalui jalan yang memutar. Jalan yang lebih panjang, tetapi lebih "ringan" untuk dijalani orang Israel. Tuntunan Allah didasarkan pada pengenalan-Nya yang sempurna atas kondisi umat-Nya.
2. Tuntunan Tuhan diwujudkan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan umat-Nya (ay. 21-23)
TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Mengapa Tuhan menuntun dengan tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari? Karena inilah kebutuhan orang Israel di tengah padang gurun. Mereka membutuhkan tiang awan untuk memberi keteduhan di tengah terik siang hari. Mereka juga membutuhkan tiang api untuk memberikan kehangatan di malam yang sangat dingin. Dan yang terpenting tiang awan dan tiang api itu menjadi penunjuk arah bagi perjalanan mereka. Itulah sebabnya, di masa kini Tuhan tidak menuntun kita dengan tiang awan dan tiang api. IA menuntun kita dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan kita di masa kini. Ada yang dituntun Tuhan melalui mimpi, penglihatan, renungan firman, suara hati atau mendengarkan khotbah. Wujud tuntunan Tuhan didasarkan pada kebutuhan umat-Nya.
Kesimpulan
Umat Tuhan tidak sendirian di tengah pergumulan ini. Tuhan menuntun dengan pengenalan-Nya yang sempurna dan mewujudkan tuntunan itu dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan umat-Nya.
No comments:
Post a Comment