Pendahuluan
Hidup adalah proses pembentukan Tuhan bagi umat-Nya. Itulah sebabnya, ketika kita menjadi percaya, Tuhan tidak memindahkan kita ke surga. Lewat hidup di dunia ini, IA terus bekerja menjadikan kita seperti yang diharapkan-Nya.
Proposisi
Hidup di tangan Tuhan berarti mengalami proses pembentukan Tuhan.
Kalimat Tanya
Mengapa Tuhan perlu membentuk hidup kita?
Kalimat Peralihan
Ada dua alasan mengapa Tuhan ingin membentuk hidup kita.
1. Tuhan membentuk untuk memunculkan yang terbaik dari hidup kita (ay.4)
Maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menurut apa yang baik pada pemandangannya Yeremia mendapatkan pelajaran berharga dari tukang periuk. Di tengah kondisi bangsa Israel yang mengalami banyak goncangan, Yeremia memahami alasan di balik semuanya. Tuhan membentuk umat-Nya melalui pelbagai peristiwa untuk memunculkan yang terbaik dari umat-Nya. Apa yang terbaik dari umat-Nya adalah apa yang terbaik menurut pandangan-Nya. Tuhanlah yang mempunyai dan menentukan standar apa yang terbaik dari diri umat-Nya.
2. Tuhan membentuk untuk mengajar kita mempunyai hati yang peka terhadap kehendak-Nya (ay.8-10)
Ayat 8 sd 12 menegaskan betapa pentingnya hidup seturut kehendak Tuhan. Hidup seturut kehendak-Nya menjauhkan kita dari kehancuran. Tetapi bagaimana kita dapat hidup seturut kehendak-Nya? Tidak ada cara yang lain. Tuhan menginginkan kita mempunyai hati yang peka terhadap kehendak-Nya. Peka terhadap kehendak Tuhan terlihat dalam dua hal : kesediaan untuk bertobat ketika melakukan kesalahan, dan kesediaan hati untuk mengikuti rencana Tuhan. Kepekaan ini bertumbuh seiring dengan keakraban relasi dengan Tuhan. Tidak ada jalan praktis dan cepat menuju kepekaan, yang ada sebuah proses perlahan tapi pasti.
Kesimpulan
Proses pembentukan Tuhan kadangkala tidaklah nyaman. Tetapi, inilah jalan yang Tuhan ingin kita tempuh. Inilah hidup di tangan Tuhan : belajar menjadi yang terbaik di mata-Nya, dan peka terhadap kehendak-Nya.
No comments:
Post a Comment